GerbangSulawesi — Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut dua, Dr. H. Anwar Hafid – dr. Reny Lamadjido, disambut riuh oleh ribuan generasi muda Banggai.
Mereka kini hadir di tengah ribuan pemuda Banggai, dalam agenda deklarasi bersama “Generasi Muda Babasalan Berani”, di Gedung Graha Dongkalan,Banggai, Kecamatan Luwuk, pada Kamis malam, 24 Oktober 2024.
Ketua relawan pemenangan generasi muda Babasalan, Irfan Bungadjim, dalam orasinya, mengatakan Dr.H. Anwar Hafid merupakan sosok yang berani meninggalkan berbagai fasilitasnya.
Salah satunya melepas statusnya sebagai anggota DPR RI, ini dilakukan demi kepentingan masyarakat Sulteng.
“Dirinya pun rela berpanas-panasan dan kehujanan di jalanan agar bisa menemui seluruh masyarakat yang ada di provinsi Sulteng, baik itu di dusun, desa hingga di pelosok-pelosok, “seru Irfan.
Kunjungan itu, sambung Irfan, demi memastikan harapan kesejahteraan masyarakat di Sulteng untuk 5 tahun kedepan ketika Paslon BERANI memimpin.
Selain itu, Irfan berkata kehadiran pemuda BERANI pada malam ini, melainkan untuk memberikan dukungan agar melanjutkan cita-cita besar yang belum terwujud.
Irfan mengajak kepada seluruh generasi pemuda yang hadir untuk mendukung Paslon BERANI, harapannya agar kedepan pula bisa mendapatkan program fasilitas seperti pendidikan dan kesehatan gratis.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dr. Anwar Hafid manyampaikan kehadiran Anwar-Reny dimana untuk memenuhi solusi berbagai persoalan yang ada di masyarakat Sulteng.
Di momentum Pemilihan Gubernur (Pilgub) ini, beliau mengatakan telah melakukan perjalanan panjang untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat.
Dari perjalanan panjang itulah, ia bersama pasangannya, dr. Reny, begitu banyak menemui berbagai persoalan.
Maka untuk menjawab hal itu, keduanya kemudian bertekad sebagai salah satu putra daerah untuk maju pada perhelatan Pilgub 2024-2029.
“Sebagaimana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat yang ada di Sulteng,” ungkap mantan Bupati Morowali dua periode itu.
Di hadapan ribuan generasi pemuda Babasalan, Dr. H. Anwar Hafid juga mengapresiasi pemuda yang begitu antusias telah meluangkan waktu untuk hadir dan terlibat dalam momentum pemilu.
Ia pula mengatakan jika dalam memilih pemimpin terdapat 3 kriteria, yang bisa dijadikan ukuran atau barometer untuk menguji komitmen seseorang.
“Sehebat apapun dia, sepintar apapun dia, sekaya apapun dia, namun ketika dirinya tidak memiliki komitmen maka akan mengecewakan kita terhadap kualitas jaminannya,” tuturnya.
Maka untuk melihat barometer yang dimaksud, lanjut dia, di antaranya yakni pertama mengenai pengalaman.
Dirinya menjelaskan jika seorang pemimpin yang berpengalaman jauh lebih besar komitmennya dibanding yang tidak berpengalaman.
“Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman adalah sesuatu modal bagi seorang pemimpin, maka kedepan kiranya pilihlah pemimpin yang berpengalaman,” bebernya.
Kemudian dilihat karena ilmunya, menurut Dr. Anwar dimana agama mengajarkan agar memberikan sesuatu kepada yang ahlinya, jika tidak maka akan tumbuh kehancuran.
Sedangkan yang ketiga, terkait rekam jejak prestasinya. Dengan menggunakan 3 kriteria ini, Dr. Anwar berharap semoga tidak akan kecewa dan menjadikan momen Pilkada ini bertuan. ***