Gerbang Sulawesi_ Untuk terus menata salah satu pasar terbesar yang ada dikota Luwuk, PUPR Banggai mulai membangun Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) di Pasar Simpong Luwuk, Kecamatan Luwuk Selatan.Proyek tersebut didanai dengan anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2025.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman (PBIP) Dinas PUPR Banggai, Ir. I Putu Jati Arsana, ST. MT, mengatakan, pihaknya sudah memulai pelaksanaan proyek Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di eks lahan Pasar Simpong Luwuk yang mengalami kebakaran.
Lahan yang diperuntukkan bagi RPH maupun RPU adalah lahan yang berada di dekat bantaran sungai Simpong. “Kedua bangunan itu nantinya akan berada di kedua sisi jembatan kayu yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, RPH dibangun di antara jembatan kayu dan jembatan beton (jembatan pasar Simpong),” kata Jati Arsana.
Ia mengatakan, proyek rumah potong hewan ini akan dibangun secara bertahap dalam dua tahun anggaran. “Tahap pertama bangunan RPH untuk rumansia, sapi dan kambing, sementara untuk unggasnya nanti dibangun tahap dua pada tahun depan,” kata Jati Arsana.
Data LPSE Banggai sebagaimana diakui oleh Jati Arsana, tender pekerjaan konstruksi ini telah selesai.
Tender proyek dengan nilai pagu sebesar Rp1.499.382.069 dan nilai HPS sebesar Rp1.499.110.000, menggunakan metode pascakualifikasi satu file dengan sistem gugur, yang menekankan pada penawaran harga terendah.
Dalam prosesnya, tender proyek tersebut dimenangkan oleh CV. Farid Indah Sejati, perusahaan konstruksi lokal yang beralamat di Jalan KH. Agus Salim, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Perusahaan ini mengajukan penawaran sebesar Rp1.495.497.263, dan setelah proses koreksi serta negosiasi, nilai akhir yang disepakati turun menjadi Rp1.495.000.000.
Pembangunan RPH dan RPU ini diharapkan menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat akan fasilitas pemotongan hewan yang higienis, terstandar, dan ramah lingkungan. Juga memberikan jaminan mutu produk hewani yang dikonsumsi masyarakat.





