GerbangSulawesi.com – Debat publik kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, bakal dilaksanakan pada Minggu (10/11).
Ketua KPU Banggai, Santo Gothia menyampaikan pihaknya kali ini sangat siap dalam pelaksanaan debat publik Pilkada serentak 2024.
Hanya saja berkaitan dengan hasil rakor bersama internal KPU Banggai, terdapat evaluasi perubahan waktu dalam sesi debat nanti.
Oleh karena itu, KPU Banggai berupaya untuk memperbaiki hal tersebut. Santo berkata, pada debat publik kedua akan disiarkan langsung melalui media Kompas Tv.
Dia berharap, atas dukungan dan peran serta semua pihak, semoga debat publik antar pasangan calon bisa berjalan lancar dan damai dalam semangat potoutusan (kekeluargaan).
Hal senada juga dikatakan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Mahmud, berkaitan dengan perubahan pelaksanaan teknis pada debat publik pertama dan kedua nanti.
Mahmud mengatakan perubahan ini berkaitan dengan perbedaan waktu. Hal ini berkaitan dengan penyiaran yang sebelumnya TVRI lakukan sekitar 150 menit.
“Namun pada debat publik kedua yang akan disiarkan oleh Kompas Tv, berkisar 120 menit,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Meskipun demikian, perubahan tersebut dipastikan tidak akan mengganggu proses debat atau berkaitan dengan tanya jawab nantiDisisi lain, berdasarkan hasil Rakor juga, KPU Banggai telah menyepakati tentang pembatasan tim peserta untuk hadir pada debat publik kedua.
Kalau sebelumnya berjumlah 60 orang, maka rencananya akan dikurangi menjadi 50. Hanya saja, kata Mahmud, terdapat beberapa permintaan yang tetap bertahan pada jumlah debat sebelumnya.
“Tapi hasil sementara kita mengerucut pada 50 orang setiap masing-masing Paslon, selain kita melibatkan undangan-undangan lainnya,”ucapnya.
Tema Debat Publik Kedua
Berkaitan dengan tema debat publik kedua, disampaikan Mahmud, bahwa terdapat tema besar dan sub tema.
Pada Tema Besar dikatakan Mahmud, akan membahas tentang pemerintah Daerah berkesinambungan melalui pengelolaan sumber daya alam, berwawasan lingkungan dan peningkatan sumber manusia di Kabupaten Banggai.
Dari tema tersebut terdapat pula pembagian sub tema, yakni akselerasi pembangunan daerah berkesinambungan.
Didalamnya memuat beberapa item atau terkait isu investasi, lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, ekonomi inklusif, ekonomi kreatif dan ekonomi hijau, ekonomi biru.
“Kemudian pangan, energi, air dan pariwisata,” bebernya.
Selanjutnya pada tema kedua yaitu pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan.
Dalam tema sub ini, akan membahas tentang isu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya serta pembangunan desa untuk mencapai kesejahteraan.
Pada Sub tema ketiga, sambung Mahmud, akan membahas mengenai peningkatan sumber daya manusia (SDM), sains dan teknologi.
Hal ini seputaran isu tentang pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender serta peran penguatan perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Kemudian pada sub tema keempat, terdapat pembahasan reformasi birokrasi dan sosial budaya.
Sub tema ini melingkupi penguatan tentang peta jalan, penguatan reformasi birokrasi, serta pelayanan publik yang utama dan berkualitas, intoleransi dan pencegahan serta pemberantasan korupsi dan narkoba.
Mahmud berkata, pada prinsipnya debat publik antar Paslon sebagai bentuk penyampaian dalam pandangannya tentang bagaimana mengelola atau mendesain pemerintahan yang baik.”Tentu melalui desain kemudian dituangkan kedalam program yang kemudian menjadi visi misi para kandidat,” katanya.
Lewat desain program, kata Mahmud, nantinya akan membuat penasaran terhadap bagaimana Gren desain yang ditampilan nanti, apalagi sebagai bentuk visi misi untuk memajukan daerah kedepannya.
“Apalagi yang memang diharapkan oleh masyarakat terhadap Paslon, bahwa daerah ini tidak hanya bergerak monoton saja,” imbuhnya. (ull)